Nyi Roro Kidul,
siapa yang tidak mengenal akan nama satu ini.
Di negara Indonesia terutama di bagian pulau Jawa, hampir semua masyarakatnya mengetahui tentang nama Nyi Roro Kidul.
Meskipun hanya satu nama, namun ternyata ada banyak sekali versi berbeda mengenai asal usul maupun cerita tentang Perempuan yang konon dipercaya sebagai penjaga pantai laut selatan pesisir Jawa dan Bali ini.
Penting,
sebelum anda membaca lebih lanjut, pahami dulu bahwa catatan ini merupakan bagian dari opini sejarah.
Dan kita tahu bahwa sejarah berasal dari cerita turun temurun para pendahulu, yakni bisa melalui lisan (ucapan) maupun tulisan.
Semua sejarah yang hanya melalui dua media tersebut bisa dikatakan tidak dapat dibantah, karena memang tidak dapat dibuktikkan akan kebenarannya.
Sebelum membaca lebih lanjut, posisikan diri anda dengan open minded (pikiran terbuka)
inilah mitos paling dikenal dan paling populer dalam kisah asal usul Nyi Roro Kidul.
Dikisahkan di negeri Jawa ada seorang raja MundingWangi yang memiliki anak perempuan cantik bernama Dewi Kadita, saking eloknya sampai dijuluki dengan sebutan Dewi Srengenge alias Dewi Matahari Jelita karena cantiknya.
Sang raja sangat menyayangi anak perempuannya tersebut, namun dalam hatinya gundah karena belum juga memiliki anak lelaki sebagai penerus tahta kerajaannya.
Baru setelah Raja memperistrikan Dewi Mutiara lahir seorang anak lelaki.
Akan tetapi, begitu mendapatkan perhatian lebih, Dewi Mutiara mulai mengajukan tuntutan-tuntutan, antara lain,
pertama yaitu memastikan anaknya lelaki akan menggantikan tahta
dan yang kedua bahwa Dewi Kadita harus diusir dari istana.
Permintaan pertama diluluskan, akan tetapi untuk mengusir Kadita, Raja Munding Wangi tidak bersedia.
“Ini keterlaluan,” sabdanya. “Aku tidak bersedia meluluskan permintaanmu yang keji itu,” sambungnya.
Mendengar jawaban demikian, Dewi Mutiara malahan tersenyum sangat manis, sehingga kemarahan Raja, perlahan-lahan hilang.
Tetapi, dalam hati istri kedua itu dendam membara.
Hari esoknya, pagi-pagi sekali, Mutiara mengutus pembantunya memanggil seorang tukang sihir.
Kepadanya diperintahkan, agar kepada Dewi Kadita dikirimkan guna-guna.
“Buat tubuhnya berkudis dan berkurap,” perintahnya.
“Kalau berhasil, saya kasih emas banyak!” sambungnya.
Sang penyihir menyanggupinya.
Dimalam hari, ketika Dewi Kadita sedang tertidur lelap, masuklah angin semilir ke dalam kamarnya.
Angin itu berbau busuk, mirip dengan bau bangkai.
Saat Dewi Kadita terbangun, ia menjerit. Seluruh tubuhnya sudah penuh dengan kudis, bernanah dan sangat berbau tidak enak.
Ketika sang Raja Munding Wangi mendengar kabar ini pada pagi harinya, sangat sedihlah hatinya.
Dalam hati ia tahu bahwa yang diderita Kadita bukanlah penyakit biasa, tetapi sebuah guna-guna.
Raja juga sudah menduga, sangat mungkin jika selirnya Dewi Mutiara yang merencanakannya.
Hanya saja, bagaimana membuktikannya?.
Dalam keadaan pening, Raja harus segera memutuskan.
Hendak diapakan anaknya Dewi Kadita.
Atas desakan patih penasihat, putri yang semula sangat cantik itu harus dibuang jauh agar tidak menjadikan aib.
Maka berangkatlah Dewi Kadita seorang diri, bagaikan pengemis yang diusir dari rumah orang kaya. Hatinya remuk redam, air matanya berlinangan.
Namun dia tetap percaya, bahwa Sang Maha Pencipta tidak akan membiarkan mahluk ciptaanNya dianiaya sesamanya.
PertolonganNya pasti akan selalu ada. Untuk itu, seperti sudah diajarkan neneknya almarhum, bahwa ia tidak boleh mendendam dan membenci orang yang membencinya.
Siang dan malam ia berjalan, dan sudah pula tujuh hari tujuh malam waktu ditempuhnya, sampai akhirnya ia tiba di pantai Laut Selatan (Menurut berbagai sumber mengatakan Pantai Pelabuhan Ratu).
Kemudian berdiri memandang luasnya lautan, lalu... seolah ada suara ghaib yang menyuruhnya untuk menceburkan diri kedalam air laut.
Maka kemudian Dewi Kadita menuruti bisikan ghaib tersebut.
apa yang terjadi selanjutnya merupakan sebuah keajaiban, tiba-tiba seluruh tubuhnya sembuh seketika dari penyakit guna-guna tersebut dan mengubahnya menjadi seorang perempuan yang cantik lagi.
Tidak hanya itu saja, para bangsa lelembut yang berada dilokasi tersebut bahkan mengangkatnya menjadi Ratu bagi mereka, karena mereka mengetahui, bahwasanya Dewi Kadita merupakan titisan Dewi Langit.
2.Asal Usul Nyi Roro Kidul Dewi NawangWulan
Pasti semua sudah tahu mengenai kisah dari Jaka Tarub, seorang pemuda yang mengambil selendang salah satu bidadari yang sedang mandi di sebuah air terjun.
Karena selendangnya dicuri, maka sang bidadari ini tidak dapat lagi naik kelangit.
Atas syarat dari Jaka Tarub, ia akan menyerahkan selendangnya dengan syarat sang bidadari mau menikah dengannya.
Permintaan ini dikabulkan, demi sebuah selendang agar dia bisa kembali ke alam langit.
Namun apa dikata setelah menikah dan namanya diganti menjadi Dewi NawangWulan yang telah dijanjikan selendang lamanya untuk kembali ke alam langit, ia sudah tidak lagi diijinkan tinggal disana.
Karena menurut hukum kerajaan langit, haram hukumnya untuk menikah dengan kaum manusia.
Jadilah ia dikutuk menjadi makhluk ghaib untuk selalu tinggal dibumi, dan menjadi penjaga bagi pulau jawa dari keganasan ombak samudera hindia.
3.Misteri Nyi Roro Kidul adalah Anak Ratu Bilqis
Dikatakan, sebelum menikah dengan Nabi Sulaiman, Ratu Bilqis merupakan seorang ratu bagi sebuah kerajaan yang juga memimpin kalangan para Jin.
Dan Dia juga bersuamikan seorang Pria yang berasal dari kaum Jin.
Atas pernikahan itu lahirlah seorang Putri Cantik bernama Aurora, namun yang aneh adalah sang putri ini tidak memiliki tubuh fisik, melainkan hanya memiliki raga halus, sama seperti bapaknya yang berasal dari kalangan Jin.
Karena merasa sebuah aib bagi kerajaannya, maka Ratu Bilqis-pun membuangnya ke sebuah negri nun jauh yang bernama Al Jawi (Pulau Jawa).
Di negri ini, sang putri Aurora tumbuh dewasa bersama-sama dengan kaum jin lokal, darah biru yang mengalir dari ibunya membuatnya dinobatkan untuk menjadi ketua dalam komunitas jin bagi pengikutnya yang lama kelamaan daerah kekuasaanya menjadi semakin luas mencakup pesisir pantai Jawa dan Bali.
Karena adat budaya lidah orang jawa yang cenderung melafalkan dengan ucapan yang lebih mudah diucapkan, maka istilah Aurora ini berubah menjadi Roro.
Dan Kidul merupakan bahasa lokal jawa yang berarti Selatan.
4.Nyi Roro Kidul Dalam Perspektif Islam
Dalam kepercayaan kaum muslim, Nyi Roro Kidul merupakan bangsa ghaib, yang mana kebenaran akan dirinya boleh jadi bukan merupakan hal yang aneh.
Mengingat dalam islam dikenal pula keimanan akan hal-hal yang berkaitan dengan alam ghaib.
Namun sewajarnya bahwa kita tidak perlu memposisikan Sang Ratu ini lebih tinggi dari Maha Penguasa alam semesta.
Karena hal demikian bisa jadi hanyalah tipu daya syetan untuk semakin menyesatkan manusia akan iman kepada Tuhannya.
5.Nyi roro Kidul Dalam Pandangan Sastrawan
Menurut sastrawan yang bernama Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa cerita Ratu Laut Kidul itu hanyalah mitos belaka.
Pram menjelaskan para pujangga istana Mataram menciptakan mitos cerita Nyi Roro Kidul sebagai kompensasi kekalahan Sultan Agung saat menyerang Batavia, sekaligus gagal menguasai jalur perdagangan di Pantai Utara Jawa.
“Untuk menutupi kekalahan tersebut parapujangga Jawa menciptakan Dewi Laut Nyai Roro Kidul sebagai selimut alasan, bahwa Mataram masih menguasai laut, di sisi Laut Selatan (Samudera Hindia). Mitos ini melahirkan pula anak-anak mitos yang lain: bahwa setiap raja Mataram beristerikan Sang Dewi tersebut,” tulis Pram.
Pram juga mengatakan bahwa mitos tentan tabu-nya mengenakan pakaian berwarna hijau di wilayah Pantai Selatan karena pujangga istana Mataram ingin memutuskan asosiasi orang pada warna pakaian tentara Kompeni Belanda yang juga berwarna hijau.
Demikianlah beberapa pandangan mengenai asal usul sejarah tentang Nyi Roro Kidul Dalam Perspektif Sejarah Misteri dan Islam.
Semoga catatan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi anda semua, bahwasanya sebuah sejarah nun jauh dari teknologi perekam hanya bisa dikisahkan melalui dua media saja.
Dan perlu pula diingat, Sebuah Sejarah TIDAK AKAN dapat dibantah, karena yang menceritakan dan juga yang mendengarkan cerita tersebut TIDAK MENGALAMI kejadiannya pada masa itu,
Hanya sebuah buku-lah yang dijadikan pedoman (apapun itu)
Cerita adalah media paling ampuh untuk menipu milyaran manusia (apalagi kalau dilabeli "Suci")
siapa yang tidak mengenal akan nama satu ini.
Di negara Indonesia terutama di bagian pulau Jawa, hampir semua masyarakatnya mengetahui tentang nama Nyi Roro Kidul.
Meskipun hanya satu nama, namun ternyata ada banyak sekali versi berbeda mengenai asal usul maupun cerita tentang Perempuan yang konon dipercaya sebagai penjaga pantai laut selatan pesisir Jawa dan Bali ini.
Penting,
sebelum anda membaca lebih lanjut, pahami dulu bahwa catatan ini merupakan bagian dari opini sejarah.
Dan kita tahu bahwa sejarah berasal dari cerita turun temurun para pendahulu, yakni bisa melalui lisan (ucapan) maupun tulisan.
Semua sejarah yang hanya melalui dua media tersebut bisa dikatakan tidak dapat dibantah, karena memang tidak dapat dibuktikkan akan kebenarannya.
Sebelum membaca lebih lanjut, posisikan diri anda dengan open minded (pikiran terbuka)
Asal Usul Misteri Nyai Roro Kidul
Adalah (masih) menjadi misteri besar tentang apa sebenarnya mengenai asal usul dari siapakah sebenarnya Nyi Roro Kidul ini, dan inilah beberapa versi mengenai Ratu Pantai Selatan
Asal Usul Nyi Roro Kidul adalah
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/03/asal-usul-nyi-roro-kidul-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/03/asal-usul-nyi-roro-kidul-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Asal Usul Nyi Roro Kidul adalah
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/03/asal-usul-nyi-roro-kidul-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
1.Asal Usul Nyi Roro Kidul Dewi KaditaSumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/03/asal-usul-nyi-roro-kidul-menurut-islam.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
inilah mitos paling dikenal dan paling populer dalam kisah asal usul Nyi Roro Kidul.
Dikisahkan di negeri Jawa ada seorang raja MundingWangi yang memiliki anak perempuan cantik bernama Dewi Kadita, saking eloknya sampai dijuluki dengan sebutan Dewi Srengenge alias Dewi Matahari Jelita karena cantiknya.
Sang raja sangat menyayangi anak perempuannya tersebut, namun dalam hatinya gundah karena belum juga memiliki anak lelaki sebagai penerus tahta kerajaannya.
Baru setelah Raja memperistrikan Dewi Mutiara lahir seorang anak lelaki.
Akan tetapi, begitu mendapatkan perhatian lebih, Dewi Mutiara mulai mengajukan tuntutan-tuntutan, antara lain,
pertama yaitu memastikan anaknya lelaki akan menggantikan tahta
dan yang kedua bahwa Dewi Kadita harus diusir dari istana.
Permintaan pertama diluluskan, akan tetapi untuk mengusir Kadita, Raja Munding Wangi tidak bersedia.
“Ini keterlaluan,” sabdanya. “Aku tidak bersedia meluluskan permintaanmu yang keji itu,” sambungnya.
Mendengar jawaban demikian, Dewi Mutiara malahan tersenyum sangat manis, sehingga kemarahan Raja, perlahan-lahan hilang.
Tetapi, dalam hati istri kedua itu dendam membara.
Hari esoknya, pagi-pagi sekali, Mutiara mengutus pembantunya memanggil seorang tukang sihir.
Kepadanya diperintahkan, agar kepada Dewi Kadita dikirimkan guna-guna.
“Buat tubuhnya berkudis dan berkurap,” perintahnya.
“Kalau berhasil, saya kasih emas banyak!” sambungnya.
Sang penyihir menyanggupinya.
Dimalam hari, ketika Dewi Kadita sedang tertidur lelap, masuklah angin semilir ke dalam kamarnya.
Angin itu berbau busuk, mirip dengan bau bangkai.
Saat Dewi Kadita terbangun, ia menjerit. Seluruh tubuhnya sudah penuh dengan kudis, bernanah dan sangat berbau tidak enak.
Ketika sang Raja Munding Wangi mendengar kabar ini pada pagi harinya, sangat sedihlah hatinya.
Dalam hati ia tahu bahwa yang diderita Kadita bukanlah penyakit biasa, tetapi sebuah guna-guna.
Raja juga sudah menduga, sangat mungkin jika selirnya Dewi Mutiara yang merencanakannya.
Hanya saja, bagaimana membuktikannya?.
Dalam keadaan pening, Raja harus segera memutuskan.
Hendak diapakan anaknya Dewi Kadita.
Atas desakan patih penasihat, putri yang semula sangat cantik itu harus dibuang jauh agar tidak menjadikan aib.
Maka berangkatlah Dewi Kadita seorang diri, bagaikan pengemis yang diusir dari rumah orang kaya. Hatinya remuk redam, air matanya berlinangan.
Namun dia tetap percaya, bahwa Sang Maha Pencipta tidak akan membiarkan mahluk ciptaanNya dianiaya sesamanya.
PertolonganNya pasti akan selalu ada. Untuk itu, seperti sudah diajarkan neneknya almarhum, bahwa ia tidak boleh mendendam dan membenci orang yang membencinya.
Siang dan malam ia berjalan, dan sudah pula tujuh hari tujuh malam waktu ditempuhnya, sampai akhirnya ia tiba di pantai Laut Selatan (Menurut berbagai sumber mengatakan Pantai Pelabuhan Ratu).
Kemudian berdiri memandang luasnya lautan, lalu... seolah ada suara ghaib yang menyuruhnya untuk menceburkan diri kedalam air laut.
Maka kemudian Dewi Kadita menuruti bisikan ghaib tersebut.
apa yang terjadi selanjutnya merupakan sebuah keajaiban, tiba-tiba seluruh tubuhnya sembuh seketika dari penyakit guna-guna tersebut dan mengubahnya menjadi seorang perempuan yang cantik lagi.
Tidak hanya itu saja, para bangsa lelembut yang berada dilokasi tersebut bahkan mengangkatnya menjadi Ratu bagi mereka, karena mereka mengetahui, bahwasanya Dewi Kadita merupakan titisan Dewi Langit.
2.Asal Usul Nyi Roro Kidul Dewi NawangWulan
Pasti semua sudah tahu mengenai kisah dari Jaka Tarub, seorang pemuda yang mengambil selendang salah satu bidadari yang sedang mandi di sebuah air terjun.
Karena selendangnya dicuri, maka sang bidadari ini tidak dapat lagi naik kelangit.
Atas syarat dari Jaka Tarub, ia akan menyerahkan selendangnya dengan syarat sang bidadari mau menikah dengannya.
Permintaan ini dikabulkan, demi sebuah selendang agar dia bisa kembali ke alam langit.
Namun apa dikata setelah menikah dan namanya diganti menjadi Dewi NawangWulan yang telah dijanjikan selendang lamanya untuk kembali ke alam langit, ia sudah tidak lagi diijinkan tinggal disana.
Karena menurut hukum kerajaan langit, haram hukumnya untuk menikah dengan kaum manusia.
Jadilah ia dikutuk menjadi makhluk ghaib untuk selalu tinggal dibumi, dan menjadi penjaga bagi pulau jawa dari keganasan ombak samudera hindia.
3.Misteri Nyi Roro Kidul adalah Anak Ratu Bilqis
Dikatakan, sebelum menikah dengan Nabi Sulaiman, Ratu Bilqis merupakan seorang ratu bagi sebuah kerajaan yang juga memimpin kalangan para Jin.
Dan Dia juga bersuamikan seorang Pria yang berasal dari kaum Jin.
Atas pernikahan itu lahirlah seorang Putri Cantik bernama Aurora, namun yang aneh adalah sang putri ini tidak memiliki tubuh fisik, melainkan hanya memiliki raga halus, sama seperti bapaknya yang berasal dari kalangan Jin.
Karena merasa sebuah aib bagi kerajaannya, maka Ratu Bilqis-pun membuangnya ke sebuah negri nun jauh yang bernama Al Jawi (Pulau Jawa).
Di negri ini, sang putri Aurora tumbuh dewasa bersama-sama dengan kaum jin lokal, darah biru yang mengalir dari ibunya membuatnya dinobatkan untuk menjadi ketua dalam komunitas jin bagi pengikutnya yang lama kelamaan daerah kekuasaanya menjadi semakin luas mencakup pesisir pantai Jawa dan Bali.
Karena adat budaya lidah orang jawa yang cenderung melafalkan dengan ucapan yang lebih mudah diucapkan, maka istilah Aurora ini berubah menjadi Roro.
Dan Kidul merupakan bahasa lokal jawa yang berarti Selatan.
4.Nyi Roro Kidul Dalam Perspektif Islam
Dalam kepercayaan kaum muslim, Nyi Roro Kidul merupakan bangsa ghaib, yang mana kebenaran akan dirinya boleh jadi bukan merupakan hal yang aneh.
Mengingat dalam islam dikenal pula keimanan akan hal-hal yang berkaitan dengan alam ghaib.
Namun sewajarnya bahwa kita tidak perlu memposisikan Sang Ratu ini lebih tinggi dari Maha Penguasa alam semesta.
Karena hal demikian bisa jadi hanyalah tipu daya syetan untuk semakin menyesatkan manusia akan iman kepada Tuhannya.
5.Nyi roro Kidul Dalam Pandangan Sastrawan
Menurut sastrawan yang bernama Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa cerita Ratu Laut Kidul itu hanyalah mitos belaka.
Pram menjelaskan para pujangga istana Mataram menciptakan mitos cerita Nyi Roro Kidul sebagai kompensasi kekalahan Sultan Agung saat menyerang Batavia, sekaligus gagal menguasai jalur perdagangan di Pantai Utara Jawa.
“Untuk menutupi kekalahan tersebut parapujangga Jawa menciptakan Dewi Laut Nyai Roro Kidul sebagai selimut alasan, bahwa Mataram masih menguasai laut, di sisi Laut Selatan (Samudera Hindia). Mitos ini melahirkan pula anak-anak mitos yang lain: bahwa setiap raja Mataram beristerikan Sang Dewi tersebut,” tulis Pram.
Pram juga mengatakan bahwa mitos tentan tabu-nya mengenakan pakaian berwarna hijau di wilayah Pantai Selatan karena pujangga istana Mataram ingin memutuskan asosiasi orang pada warna pakaian tentara Kompeni Belanda yang juga berwarna hijau.
Demikianlah beberapa pandangan mengenai asal usul sejarah tentang Nyi Roro Kidul Dalam Perspektif Sejarah Misteri dan Islam.
Semoga catatan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi anda semua, bahwasanya sebuah sejarah nun jauh dari teknologi perekam hanya bisa dikisahkan melalui dua media saja.
Dan perlu pula diingat, Sebuah Sejarah TIDAK AKAN dapat dibantah, karena yang menceritakan dan juga yang mendengarkan cerita tersebut TIDAK MENGALAMI kejadiannya pada masa itu,
Hanya sebuah buku-lah yang dijadikan pedoman (apapun itu)
Cerita adalah media paling ampuh untuk menipu milyaran manusia (apalagi kalau dilabeli "Suci")
“Yang bahaya bukanlah hal baru yang kita tahu, namun hal lama yang kita percayai dan ternyata salah.” ~Mark Twain~